Tidak tau kenapa malam ini mata ini sulit terpejam. Sementara malam
makin larut, jam di HP ku menunjukkan pukul 02 dini hari. Kenapa melihat
jam kok di HP ? karena seumur-umur aku tidak pernah beli arloji dan
tentu saja, takpernah pula memakainya hingga saat ini..
Mungkin Allah sedang menegurku karena kemaksiatan yang aku lakukan
hingga belum juga terpejam mata ini. Aku ingat, setelah seharian sharing
ilmu bisnis trus dilanjut begadang sambil bakar jagung kemarin malam,
aku terlelap pulas dan baru terjaga saat adzan shubuh berkumandang.
Engkau tau apa artinya..? Bolong..!
Sahabat, maafkan aku..
Engkau tau, aku pun tau. Jika saja kita mau tuliskan apa yang sedang
berkecamuk didada kita, apa yang sedang kita rasakan, apa yang sedang
kita fikirkan, lalu rasa dan fikiran tersebut kita tuangkan dalam
tulisan seperti ini, niscaya waktu kita akan habis untuk hal-hal semacam
ini. Mungkin bisa satu jam sekali bahkan bisa tiap menit sekali
menuliskannya. Betul tidak..?
Kawan, maafin ya..?
Engkau tau, aku pun tau, ada kelegaan tersendiri ketika seseorang
menuangkan keluh kesahnya hingga dibaca orang lain. Engkau tau, aku pun
tau, ada kepuasan tersendiri ketika seseorang menceritakan kesuksesan
dan kebahagiaannya hingga diketahui orang lain. Takjarang disertai
mention atau ngetag kawan kita. Betul tidak..? Maka berhati-hatilah
kita menuangkan perasaan yang sedang kita alami dimedia seperti ini. Lho, yang begini ini kan curhat juga namanya..? 😅
Temans, afwan jiddan..
Sebenarnya aku sangat ingin menyapamu satu persatu malam ini. Tapi gak
tau kenapa, aku sangat khawatir mengganggu istirahat malammu. Mungkin
lain kali saja aku luangkan waktu satu persatu untuk menyapamu. Siapa
tau engkau pun berfikir sama sepertiku. Ingin menyapaku tapi khawatir
mengganggu aktivitasku..
Ya sudahlah, kita saling sapa dalam hati saja.. 😀